Saturday, September 2, 2023

Kasi Penmad Kementerian Agama Kabupaten Agam membuka secara langsung Show Case P5 dan P2RA di MTsN 7 Agam


Canduang TIM JURNALISTIK – Sabtu (2/9) MTsN 7 Agam laksanakan “Show Case” Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatal Lil ‘Alamin (P2RA) dengan tema Kearifan Lokal olahan makanan khas daerah sumatera barat yang dibuka langsung oleh Edi Zalman, Kasi Penmad Kantor Kementerian Agam Kabupaten Agam.

Dalam pembukaanya Edi Zalman menyampaikan bahwa kegiatan P5 dan P2RA ini tidak  hanya sekedar implementasi dari Kurikulum Merdeka, tetapi juga menjadi pembelajaran bermakna bagi peserta didik. Peserta didik tidak hanya sekedar memahami cara memasak masakan tradisional, tetapi juga harus mengetahui arti dari setiap masakan itu di Minang.

“Saya berharap kepada ananda semua, momentum P5 dan P2RA ini jangan hanya sebagai implementasi dari Kurikulum Merdeka saja, tetapi ananda semua harus bisa belajar cara memasak dan juga mengetahui arti dari setiap masakan Minangkabau” himbaunya.


P5 dan P2RA yang dilaksannakan di MTsN 7 Agam diawali dari rapat koordinasi 15 Juli 2023 dan dilanjutkan dengan pembekalan setiap hari sabtu kepada peserta didik kelas 7 dan 8 sesuai dengan modul yang telah disusun oleh koordinator P5 dan P2RA MTsN 7 Agam.

Pada pelaksanaan “Show Case” P5 dan P2RA di tahun ke-2 penerapan Kurikulum Merdeka, MTsN 7 Agam ini mengusung tema “Basilang Kayu dalam Tungku, Disitu Api Mangko ka Hiduik”. Yahdilah Fahmi selaku wakil kepala madrasah bidang peserta didik mengatakan bahwa pemilihan tema tersebut agar peserta didik bisa memaknai arti perbedaan. Dengan dibuatnya beraneka ragam makanan khas tradisonal sumatera barat yang disatukan dalam satu “talam” menyimbolkan bahwa setiap individu harus bisa menyatukan perbedaan.

“Pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024 ini, kami melaksanakan P5 dan P2RA Kearifan Lokal Masakan Khas Tradisional Sumatera Barat. Puncaknya kami melaksanakan Show Case dengan tema Basilang Kayu dalam Tungku, Disitu Api Mangko ka Hiduik. Pemilihan tema show case ini bertujuan agar peserta didik bisa belajar menyatukan pendapat.” ujarnya.

Sejalan dengan yang disampaikan Yahdi, Salman Pas selaku kepala madrasah mengatakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatal Lil ‘Alamin dengan tema kearifan lokal untuk mengajak peserta didik kembali mengamalkan adat istiadat dan budaya.

“Sengaja kami mengangkat tema kearifan lokal masakan khas tradisional Sumatera Barat pada P5 dan P2RA agar peserta didik kembali mengingat adat istiadat dan budaya yang sudah mulai terkikis akibat kemajuan teknologi.” ucap Salman Pas.

“Di era sekarang sudah banyak anak-anak kita yang sudah mulai tidak mengetahui masakan tradisional daerah mereka. Oleh karena itu kami kembali mengajak mereka untuk mengenal masakan-masakan tradisonal dalam praktek P5 dan P2RA ini.” tutupnya. (Syob)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.