Canduang TIM JURNALISTIK – Sabtu (2/9) MTsN 7 Agam
laksanakan “Show Case” Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan
Profil Pelajar Rahmatal Lil ‘Alamin (P2RA) dengan tema Kearifan Lokal olahan
makanan khas daerah sumatera barat yang dibuka langsung oleh Edi Zalman, Kasi
Penmad Kantor Kementerian Agam Kabupaten Agam.
Dalam pembukaanya Edi Zalman menyampaikan bahwa
kegiatan P5 dan P2RA ini tidak hanya
sekedar implementasi dari Kurikulum Merdeka, tetapi juga menjadi pembelajaran
bermakna bagi peserta didik. Peserta didik tidak hanya sekedar memahami cara
memasak masakan tradisional, tetapi juga harus mengetahui arti dari setiap
masakan itu di Minang.
“Saya berharap kepada ananda semua, momentum P5 dan
P2RA ini jangan hanya sebagai implementasi dari Kurikulum Merdeka saja, tetapi
ananda semua harus bisa belajar cara memasak dan juga mengetahui arti dari
setiap masakan Minangkabau” himbaunya.
P5 dan P2RA yang dilaksannakan di MTsN 7 Agam diawali
dari rapat koordinasi 15 Juli 2023 dan dilanjutkan dengan pembekalan setiap
hari sabtu kepada peserta didik kelas 7 dan 8 sesuai dengan modul yang telah
disusun oleh koordinator P5 dan P2RA MTsN 7 Agam.
Pada pelaksanaan “Show Case” P5 dan P2RA di tahun ke-2
penerapan Kurikulum Merdeka, MTsN 7 Agam ini mengusung tema “Basilang Kayu
dalam Tungku, Disitu Api Mangko ka Hiduik”. Yahdilah Fahmi selaku wakil kepala
madrasah bidang peserta didik mengatakan bahwa pemilihan tema tersebut agar
peserta didik bisa memaknai arti perbedaan. Dengan dibuatnya beraneka ragam
makanan khas tradisonal sumatera barat yang disatukan dalam satu “talam”
menyimbolkan bahwa setiap individu harus bisa menyatukan perbedaan.
“Pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024 ini,
kami melaksanakan P5 dan P2RA Kearifan Lokal Masakan Khas Tradisional Sumatera
Barat. Puncaknya kami melaksanakan Show Case dengan tema Basilang Kayu dalam
Tungku, Disitu Api Mangko ka Hiduik. Pemilihan tema show case ini bertujuan
agar peserta didik bisa belajar menyatukan pendapat.” ujarnya.
Sejalan dengan yang disampaikan Yahdi, Salman Pas
selaku kepala madrasah mengatakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
Profil Pelajar Rahmatal Lil ‘Alamin dengan tema kearifan lokal untuk mengajak
peserta didik kembali mengamalkan adat istiadat dan budaya.
“Sengaja kami mengangkat tema kearifan lokal masakan
khas tradisional Sumatera Barat pada P5 dan P2RA agar peserta didik kembali
mengingat adat istiadat dan budaya yang sudah mulai terkikis akibat kemajuan
teknologi.” ucap Salman Pas.
“Di era sekarang
sudah banyak anak-anak kita yang sudah mulai tidak mengetahui masakan
tradisional daerah mereka. Oleh karena itu kami kembali mengajak mereka untuk
mengenal masakan-masakan tradisonal dalam praktek P5 dan P2RA ini.” tutupnya.
(Syob)