Monday, June 20, 2022

Guru MTsN 7 Agam Juara Sayembara Menulis Esai Inkubator Literasi Perpustakaan Nasional (ILPN) Wilayah Sumatra Barat

Candung, HUMAS -- Salah satu guru MTsN 7 Agam, Sahari Ramadhani memenangkan sayembara menulis esai yang diselenggarakan oleh Perpusnas Press bersama Kelas Menulis Daring (KMD) Elipsis Padang Panjang dalam Program Inkubator Literasi Perpustakaan Nasional (ILPN) Wilayah Sumatra Barat dengan tema "Literasi Digital di Era Industri 4.0 dalam Rangka Mendukung Pemberdayaan Kearifan Lokal di Sumatra Barat".


Lini masa program ini dimulai dengan pendaftaran dan pengumpulan naskah pada tanggal 10 April hingga 10 Mei 2022, dan 15 nominator naskah terbaik diumumkan pada 22 Mei untuk kemudian dilanjutkan dengan acara Bimbingan Teknis (Bimtek) guna penguatan keterampilan dan kompetensi menulis para nominator. Seterusnya, para penulis 15 naskah tersebut kembali merevisi naskahnya dengan tenggat waktu pengumpulan tanggal 15 Juni pukul 16.00 WIB. Dan, tahap akhir yaitu pengumuman 3 naskah terbaik pada Senin (20/6).

Sahari Ramadhani yang menulis 1 novel dan 7 buku antologi kisah/cerita ini mengaku terkejut membaca pengumuman bahwa naskahnya termasuk ke dalam 3 naskah terbaik, karena selama ini tulisannya hanya berupa tulisan fiksi. Namun, dengan kegigihan dan kemauan kuat disertai dengan bimbingan oleh Muhammad Subhan (penulis, jurnalis dan founder KMD Elipsis) dan Yurnaldi (Pemred editor.com dan wartawan senior), ia mampu memasuki area kepenulisan non fiksi. 

"Tak ada yang tak mungkin dalam kepenulisan, asalkan mau mencoba dan berusaha!" Seru Sahari Ramadhani.

Salman Pas, kepala MTsN 7 Agam sangat mengapresiasi pencapaian prestasi menulis ini. Setelah sebelumnya Sahari Ramadhani berhasil membimbing salah satu peserta didik menulis cerpen bertaraf nasional yang dibukukan bersama Gol A Gong (Duta Baca Indonesia), kini ia sendiri berhasil meraih peringkat 3 terbaik untuk kepenulisan esai.

"Saya sangat mengapresiasi keberhasilan Ibu Sahari Ramadhani. Ini merupakan motivasi bagi guru lainnya dan teladan bagi peserta didik di madrasah kita. Bahwa menulis itu bisa dilakukan oleh siapa pun asalkan mau mencoba dan terus belajar. Dan, tentunya harus rajin membaca sebagai input menulis," ujar Salman Pas.

Pada wawancara tim redaksi, Muhammad Subhan mewakili Kelas Menulis Daring (KMD) Elipsis mengucapkan selamat kepada 3 pemenang yaitu Mardhiyan Novita MZ (Duta Baca Sumatra Barat dan perintis Klub SAHARA Pariaman), Sahari Ramadhani (guru dan perintis Klub SAHARA), dan Iswadi Syahrial Nupin (pegiat literasi), serta kepada 12 naskah lainnya yang akan dibukukan bersama. Buku ini akan langsung diterbitkan oleh Perpusnas Press dan akan diluncurkan pada Agustus mendatang. (FKR)

Sunday, June 19, 2022

Kakankemenag Agam Buka Workshop Kurikulum Merdeka MTsN 7 Agam


Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru pada pelaksanaan proses pembelajaran, MTsN 7 Agam mengadakan workshop implementasi kurikulum merdeka bagi guru selama 2 hari, Sabtu (18/06) hingga Minggu (19/06) bertempat di Aula MTsN 7 Agam.

Seluruh majelis guru mengikuti workshop yang bertema "Siap Implementasikan Kurikulum Merdeka" ini. Menurut Salman Pas, Kepala MTsN 7 Agam, kurikulum merdeka sudah harus segera diterapkan di MTsN 7 Agam pada Kelas 7.

"Kita harus siap dengan segala perubahan. Penerapan Kurikulum Merdeka ini bersifat segera, maka dari itu diadakanlah workshop ini selama 2 hari," ujar Salman Pas.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh  Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam, Marjanis. Dalam sambutannya Marjanis mengatakan, kurikulum merdeka lebih menghargai setiap kemampuan peserta didik, tidak memaksakan peserta didik harus menguasai semua bidang pelajaran dengan nilai sempurna. 
"Kurikulum merdeka ini berbeda dengan kurikulum 2013 yang mempunyai banyak aspek penilaian. Pada kurikulum merdeka, anak dibebaskan dari pembatas-pembatas ilmu pengetahuan yang selama ini terjadi. Misal, sekolah telah menyediakan mikroskop sebagai alat peraga dan penunjang pembelajaran IPA namun masih ada guru yang takut menggunakan mikroskop tersebut dalam pembelajaran dengan alasan takut mikroskop rusak oleh siswa. Nah, pembatas yang seperti inilah yang harus dihilangkan pada kurikulum merdeka. Setiap peserta didik bebas berekspresi. Biarkan mereka mengikuti alur proses pembelajaran dengan rileks namun tetap terarah."

Marjanis menambahkan lagi, ciri dari kurikulum merdeka adalah sensitif terhadap lingkungan dan koneksi dengan dunia luar. Sehingga guru peka terhadap kemauan peserta didik dan update dengan perkembangan teknologi. 

Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh narasumber, Yetti Yulia, Kepala SMP 3 Ampek Angkek. Yetti Yulia menekankan kurikulum merdeka berfokus pada proses, bukan hasil, karena setiap anak terlahir dengan tipe belajar yang berbeda-beda.

"Dalam kurikulum merdeka, siswa dididik sesuai dengan tipe belajar dan kecerdasan masing-masing siswa. Tipe belajar terbagi atas visual, kinestetis, dan audio. Kita tidak bisa memaksakan cara belajar yang sama kepada semua peserta didik, setiap mereka punya cara belajar yang berbeda."

Pada akhirnya, kurikulum merdeka diharapkan dapat membawa perubahan bagi pendidikan ke arah yang lebih baik lagi agar terciptanya merdeka belajar bagi peserta didik dan menghapus paradigma yang salah selama ini. (YM)

Wednesday, June 15, 2022

CLASSMEETING SEMESTER GENAP OSIM MTsN 7 AGAM TP.2021/2022

KOMPETISI SAINS MADRASAH
CLASSMEETING SEMESTER GENAP TP.2021/2022
OSIM MTsN 7 AGAM


SOAL KOMPETISI SAINS MADRASAH (KSM) MATA PELAJARAN IPS


Jadwal : Kamis, 16 Juni 2022 Pukul 08.00 - 09.30 wib


SOAL KOMPETISI SAINS MADRASAH (KSM) MATA PELAJARAN MTK


Jadwal : Kamis, 16 Juni 2022 Pukul 08.00 - 09.30 wib


SOAL KOMPETISI SAINS MADRASAH (KSM) MATA PELAJARAN IPA


Jadwal : Kamis, 16 Juni 2022 Pukul 10.00 - 11.30 wib


SOAL KOMPETISI SAINS MADRASAH (KSM) MATA PELAJARAN FIQIH


Jadwal : Kamis, 16 Juni 2022 Pukul 10.00 - 11.30 wib



#SELAMAT UJIAN

Tuesday, June 14, 2022

DEWAN GURU MTsN 7 AGAM GELAR RAPAT KENAIKAN KELAS DAN RAPAT KELULUSAN TP. 2021/2022



Candung, HUMAS –Selasa (14/6), Dewan guru MTsN 7 Agam menggelar rapat umum kenaikan kelas tahun pelajaran 2021/2022 untuk peserta didik kelas VII dan VIII. Rapat dihadiri oleh Kepala Madrasah, Seluruh Wakil Kepala Madrasah dan seluruh dewan guru.

Dalam sambutannya, Kelapala Madrasah Salmanpas menyampaikan harapannya agar kinerja dewan guru MTsN 7 Agam semakin meningkat dan ditambah MTsN 7 agam untuk semester ganjil tahun pelajaran baru kedepan akan menggunakan kurikulum merderka.

“Semoga kita lebih baik ke depannya, bagaimana membuat madrasah kita agar tetap mempertahankan capaian yang sudah baik dan berupaya meningkatkan kinerja serta menyukseskan program-program madrasah agar mampu bersaing dan berprestasi. Kemudian pada tahun ajaran baru yang akan datang, kita akan menggunakan kurikulum merdeka. MTsN 7 Agam menjadi salah satu dari tiga madrasah yang ditunjuk di kabupaten agam” ujar Salman Pas.

Adapun agenda rapat yang pertama adalah penentuan kenaikan kelas VII dan VIII. Rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Bidang Kurikulum Yeni Susanti berlangsung dengan lancar dan hangat dengan dinamikanya. Segala masukan yang kaitannya dengan penilaian guru, pertimbangan wali kelas, dan juga saran dari guru BK dalam penentuan kenaikan kelas menjadi pembahasan yang cukup dalam.

Dijelaskan Yeni Susanti bahwa kriteria kenaikan kelas adalah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memiliki nilai sikap baik, presentase kehadiran 80%, dan tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran dibawah KKM.

“Kriteria kenaikan kelas tahun ini berdasarkan Dokumen 1 (satu) Madrasah, bahwa siswa yang layak untuk naik kelas itu harus bersikap baik, memiliki nilai dibawah KKM sebanyak 2 (dua) buah, dan kehadiran 80%. Alhamdulilah dalam rapat kali ini dapat diputuskan siapa saja siswa kelas VII dan VIII  yang layak naik kelas. Insyaallah pembagian rapor akan dilaksanakan pada hari Jum’at, 17 Juni 2022 mendatang.“ Jelas Yeni Susanti.

Rapat yang sempat tertunda beberapa jam karena waktu istirahat dilanjutkan dengan agenda kelulusan kelas IX (Sembilan). Wakil Kepala Madrasah Yeni Susanti yang masih menjadi pimpinan rapat memaparkan kriteria kelulusan dan nilai akhir peserta didik. Kriteria kelulusan Tahun ini sama dengan tahun sebelumnya, Bersikap baik, Menyelesaikan semester 1 sampai dengan 6, dan mengikuti Ujian Madrasah.

Setelah melalui diskusi, diputuskanlah secara bersama jumlah peserta didik yang dinyatakan lulus dan tidak lulus. Informasi kelulusan peserta didik kelas IX akan diumumkan Rabu, (15/5) melalui orang tua siswa.

Rapat ini ditutup dengan pembagian tugas tenaga pendidik dan kependidikan untuk tahun pelajaran 2022/2023. (SYOB)

Wednesday, June 8, 2022

MTsN 7 Agam Gelar Classmeeting



Candung, HUMAS -- Usai Ujian Penilaian Akhir Tahun (PAT), MTsN 7 Agam menggelar kegiatan classmeeting yang diselenggarakan mulai hari ini, Kamis (9/6) hingga Jum’at (17/6). Kegiatan ini diadakan di lingkungan kampus MTsN 7 Agam yang dikoordinir oleh Organisasi Intra Madrasah (OSIM) MTsN 7 Agam.

Classmeeting ini bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas siswa sesuai dengan tema yang diusung "Creativity is Our Culture, Succes is Our Future". Ada 3 (tiga) bidang yang diperlombakan dalam classmeeting tahun ini,yakni Kompetisi Sains Madrasah (KSM), olahraga, dan kesenian. Bidang KSM terdiri dari cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Matematika, dan Fikih. Bidang Olahraga terdiri dari cabang basket ball untuk putra dan putri, volly ball untuk putra dan putri, futsal untuk putra, dan tenis meja untuk putra. Sedangkan pada bidang kesenian panitia menfokuskan pada bidang Tarik suara yaitu lomba lagu Minang. Masing-masing kelas diwajibkan mengirim perwakilan untuk tiap-tiap cabang lomba.

Menurut Pembina OSIM, Zulfikar Fadhlullah, ajang Classmeeting ini diadakan untuk menjaring siswa-siswa yang berbakat dan mengaktualisasi potensi yang mereka miliki. "Setiap anak pasti mempunyai bakat dan minat. Hanya saja tidak semua bakat siswa dapat terlihat dalam proses belajar mengajar sehari-hari. Classmeeting ini menjadi salah satu ajang untuk menemukan dan menumbuhkan bakat tersebut.” Jelas Fikar.

Hal ini diperkuat oleh Salman Pas, Kepala Madrasah, dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan classmeeting, bahwa poin tambahan dari kegiatan ini adalah menumbuhkan rasa sosial siswa. "Kegiatan classmeeting ini juga bertujuan menumbuhkan rasa sosial pada diri siswa. Pertemuan antar kelas diluar proses belajar mengajar ditujukan agar terjalinnya silaturrahmi antar siswa madrasah.”

Salman Pas berharap kegiatan classmeeting bisa menjadi aktivitas penyegaran yang positif bagi siswa setelah menjalani rutinitas belajar selama satu semester.  “semoga dengan diadakannya kegiatan ini, bisa menghilangkan penat ananda semua yang telah bejuang dalam ujian akhir semester dan semangat menyambut tahun ajaran baru yang akan datang.” Harap Salman Pas. (YM)